5 Cara Nanya Gaji Lewat Chat Tanpa Bikin Awkward

Table of Contents

Nanya gaji, especially lewat chat, bisa jadi momen yang super awkward. Rasanya kayak lagi main tebak-tebakan, takut salah langkah, eh malah zonk! Gimana ya caranya biar nggak bikin HRD atau recruiter ilfil duluan? Nah, di sini kita bakal bahas 5 jurus ampuh nanya gaji lewat chat dengan sopan dan tepat, tanpa drama dan pastinya, anti-awkward! Siap-siap catat ya!

Awkward Conversation

1. Tunggu Waktu yang Tepat

Jangan buru-buru nanya gaji di chat pertama! Kesannya kamu cuma mengincar duitnya aja. Tunggu sampai proses seleksi sudah agak maju, misalnya setelah interview pertama atau ketika rekruter sudah menunjukkan minat yang serius. Bayangin aja, baru kenalan udah nanya gaji, kan nggak enak juga. Beri waktu untuk membangun hubungan profesional dulu, baru deh bicarakan soal the money.

2. Sampaikan Apresiasi Terlebih Dahulu

Sebelum "menodong" gaji, coba apresiasi dulu proses rekrutmen atau perusahaan tersebut. Misalnya, "Terima kasih atas kesempatan interview-nya. Saya sangat tertarik dengan posisi dan budaya perusahaan ini." Dengan begitu, kamu terkesan lebih sopan dan profesional. HRD juga pasti lebih senang ngobrol sama kandidat yang menghargai prosesnya. It's all about good first impression, guys!

Appreciation

3. Gunakan Bahasa yang Sopan dan Profesional

Hindari bahasa gaul atau singkatan yang nggak formal. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, plus sedikit sentuhan profesional. Misalnya, daripada nanya "Gajinya berapaan nih?", mendingan pakai "Bolehkah saya menanyakan kisaran gaji untuk posisi ini?". Kelihatan lebih serius dan menghormati, kan? Ingat, kesan pertama sangat penting!

4. Tanyakan Kisaran, Bukan Angka Pasti

Alih-alih langsung nanya angka pasti, lebih baik tanyakan kisaran gaji untuk posisi tersebut. Misalnya, "Apakah kisaran gaji untuk posisi Marketing Executive berada di rentang RpX - RpY?". Ini menunjukkan kamu fleksibel dan terbuka untuk negosiasi. Lagipula, perusahaan biasanya juga punya range gaji tersendiri.

Salary Range

5. Tawarkan Salary Expectation (Jika Ditanya)

Terkadang, rekruter akan balik bertanya tentang ekspektasi gaji kamu. Siapkan jawaban yang realistis dan sesuai dengan pengalaman serta skill yang kamu miliki. Riset dulu kisaran gaji untuk posisi serupa di pasaran. Jangan asal sebut angka, nanti malah kelewatan atau kemurahan. Penting untuk menyeimbangkan nilai dirimu dengan standar industri.

Contoh Kalimat yang Bisa Kamu Gunakan:

  • "Terima kasih atas informasi dan kesempatannya. Saya tertarik dengan posisi ini dan ingin menanyakan kisaran gaji yang ditawarkan untuk posisi [Nama Posisi]."
  • "Setelah mempelajari lebih lanjut tentang posisi [Nama Posisi], saya sangat antusias. Bolehkah saya mengetahui kisaran gaji yang diberikan?"
  • "Saya senang dengan perkembangan proses rekrutmen ini. Untuk memperjelas, bolehkah saya menanyakan kisaran gaji untuk posisi [Nama Posisi]?"
  • "Menindaklanjuti pembicaraan kita sebelumnya, saya ingin menanyakan kisaran gaji untuk posisi [Nama Posisi] ini. Hal ini akan membantu saya mempertimbangkan penawaran dengan lebih matang."

Tips Tambahan:

  • Jangan terburu-buru. Bersabarlah dan tunggu momen yang tepat.
  • Jujur dan terbuka. Sampaikan ekspektasi gajimu dengan jujur.
  • Riset. Cari tahu kisaran gaji untuk posisi serupa di pasaran.
  • Negosiasi. Jika tawaran gaji kurang sesuai, jangan ragu untuk bernegosiasi.
  • Hormati keputusan perusahaan. Pahami bahwa perusahaan juga memiliki pertimbangan sendiri.

Negotiation

Menurut survei dari Nama Sumber, sebanyak Persentase kandidat merasa tidak nyaman menanyakan gaji saat proses rekrutmen. Namun, hal ini sebenarnya penting untuk memastikan kesesuaian antara ekspektasi kandidat dan penawaran perusahaan. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa menanyakan gaji lewat chat tanpa rasa canggung. So, be confident and good luck!

Kesimpulan

Nanya gaji memang sensitif, tapi bukan berarti nggak bisa dilakukan. Dengan mengikuti 5 cara di atas, kamu bisa menanyakan gaji lewat chat dengan sopan, profesional, dan tentunya, anti-awkward. Ingat, komunikasi yang baik adalah kunci sukses dalam proses rekrutmen.

Semoga artikel ini bermanfaat! Silakan bagikan pengalaman atau pertanyaan kamu di kolom komentar di bawah. Stay tuned untuk tips dan trik karir lainnya di blog ini! Jangan lupa juga untuk share artikel ini ke teman-teman yang sedang mencari kerja!

Posting Komentar