Gimana Nih Cara Pamit Resign di Grup WA/Telegram Kantor Biar Tetep Santuy?
Resign dari pekerjaan itu udah kayak momen bittersweet ya, senang karena memulai babak baru, tapi sedih juga ninggalin teman-teman kantor. Apalagi kalo udah deket banget sama tim, pasti ada rasa nggak enak. Nah, salah satu momen krusialnya adalah saat pamit di grup WA/Telegram kantor. Biar momen perpisahan tetep santuy dan nggak awkward, yuk simak tips jitu ini!
Kenapa Pamit di Grup Penting, Sih?
Sebelum masuk ke how-to-nya, penting banget nih ngerti kenapa pamit di grup WA/Telegram kantor itu penting. Bayangin aja kalo kamu tiba-tiba menghilang tanpa kabar, pasti bikin rekan kerja bertanya-tanya dan bahkan mungkin beranggapan negatif. Pamit yang baik menunjukkan profesionalisme dan rasa hormat kita terhadap rekan kerja dan perusahaan. Ini juga bisa menjaga networking kamu untuk masa depan, lho!
Timing is Key: Kapan Waktu yang Tepat?
Waktu yang tepat untuk mengumumkan resign di grup adalah setelah kamu menyampaikan pengunduran diri secara resmi ke atasan dan HRD. Jangan sampai mereka malah tahu dari grup WA/Telegram dulu, ya! Idealnya, umumkan di grup 1-2 hari setelah pengunduran diri resmi. Ini memberi waktu perusahaan untuk memproses informasi dan mempersiapkan announcement internal jika diperlukan.
Kata-Kata Pamitan yang Santuy dan Tulus
Nah, ini dia inti dari pembahasan kita! Gimana sih merangkai kata-kata pamitan yang santuy, tulus, tapi tetep profesional? Berikut beberapa contoh yang bisa kamu adaptasi:
Contoh 1 (Formal tapi Hangat):
"Halo teman-teman, melalui pesan ini saya ingin menginformasikan bahwa saya akan resign dari [Nama Perusahaan] per tanggal [Tanggal]. Terimakasih atas kerjasama dan dukungannya selama ini. Saya belajar banyak dan senang bisa menjadi bagian dari tim ini. Sukses selalu untuk [Nama Perusahaan] dan teman-teman semua!"
Contoh 2 (Lebih Casual):
"Hai semuanya! Mau info nih, aku mau pamit resign dari [Nama Perusahaan] per tanggal [Tanggal]. Seneng banget bisa kerja bareng kalian selama ini, banyak banget kenangan seru dan ilmu yang aku dapet. Semoga kita tetep bisa silaturahmi ya! Sukses selalu buat kalian semua!"
Contoh 3 (Dengan Sentuhan Humor):
"Selamat pagi, rekan-rekan seperjuangan! Setelah sekian purnama berjuang bersama, with a heavy heart aku mau info kalau aku akan resign dari [Nama Perusahaan] per tanggal [Tanggal]. Jangan sedih ya, kita tetep bisa nongkrong kok (traktir aku ya :p). Sukses selalu buat kalian dan [Nama Perusahaan]!"
Tips Tambahan:
- Sebutkan alasan resign secara singkat (opsional). Misalnya, "ingin melanjutkan studi" atau "mengembangkan karir di bidang lain". Tapi ingat, tidak wajib kok!
- Ucapkan terima kasih secara spesifik. Misalnya, "Terimakasih kepada Pak/Bu [Nama Atasan] atas bimbingannya" atau "Terimakasih kepada tim [Nama Tim] atas kerjasamanya".
- Tawarkan bantuan untuk handover pekerjaan. Misalnya, "Saya siap membantu proses handover pekerjaan hingga [Tanggal]."
- Sertakan kontak pribadi (opsional). Biar tetap bisa terhubung setelah resign.
- Gunakan foto atau GIF yang sesuai. Misalnya, foto kenangan bersama tim atau GIF perpisahan yang lucu.
Hal-hal yang Harus Dihindari
Selain tips di atas, ada juga beberapa hal yang sebaiknya dihindari saat pamit resign di grup:
- Menyebarkan negative vibes atau mengeluh tentang perusahaan. Jaga profesionalisme dan hindari badmouthing.
- Membahas gaji atau benefit di perusahaan baru. Ini bisa menimbulkan rasa iri atau ketidaknyamanan bagi rekan kerja.
- Mengumumkan resign di waktu yang tidak tepat. Misalnya, saat tim sedang sibuk-sibuknya dengan deadline project.
- Menggunakan bahasa yang terlalu formal atau kaku. Pamitan di grup WA/Telegram boleh lebih santai, asal tetap sopan.
- Melupakan mengucapkan terima kasih. Ucapan terima kasih menunjukkan rasa hormat dan apresiasi kita.
Setelah Pamit di Grup
Setelah mengirimkan pesan pamitan, bersiaplah untuk menerima berbagai respon dari rekan kerja. Balas pesan mereka dengan sopan dan ramah. Jangan lupa untuk mengucapkan selamat tinggal secara personal kepada rekan kerja yang dekat.
Studi Kasus
Sebuah studi dari LinkedIn tahun 2020 menunjukkan bahwa 87% profesional menganggap networking penting untuk kemajuan karir. Mempertahankan hubungan baik dengan rekan kerja, bahkan setelah resign, bisa membuka peluang karir di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk meninggalkan kesan yang baik saat pamit resign.
Kesimpulan
Pamit resign di grup WA/Telegram kantor memang terkesan sepele, tapi sebenarnya penting untuk menjaga hubungan baik dengan rekan kerja dan perusahaan. Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa pamit resign dengan santuy, profesional, dan tetap meninggalkan kesan positif.
Nah, gimana? Udah siap pamit resign dengan santuy? Share pengalaman atau tips kamu di kolom komentar ya! Jangan lupa kunjungi blog kami lagi untuk informasi menarik lainnya seputar karir dan pengembangan diri.
Posting Komentar