Akurasi vs Presisi: Paham Bedanya Lewat Contoh Soal (Lengkap Jawab!)

Table of Contents

Hai, Sobat! Pernah dengar istilah akurasi dan presisi? Mungkin kamu sering nemuin kata-kata ini di pelajaran fisika atau kimia, tapi masih bingung bedainnya. Tenang aja, kamu nggak sendirian! Banyak yang juga masih suka ketuker-tuker. Di artikel ini, kita bakal bahas tuntas perbedaan akurasi dan presisi lewat contoh soal dan jawaban yang lengkap. Siap-siap, ya!

Apa Sih Akurasi dan Presisi Itu?

Secara sederhana, akurasi mengacu pada seberapa dekat hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya. Bayangin kamu lagi memanah, targetnya tepat di tengah. Kalau anak panahmu menancap dekat dengan pusat target, berarti pengukuranmu akurat. Sedangkan presisi menunjukkan seberapa dekat hasil pengukuran satu sama lain. Kalau kamu memanah beberapa kali dan semua anak panahmu menancap berdekatan, walaupun nggak dekat dengan pusat target, itu artinya pengukuranmu presisi.

Akurasi dan Presisi

Perbedaan Akurasi dan Presisi dalam Ilustrasi

Biar lebih jelas, coba bayangkan lagi skenario memanah tadi. Ada empat kemungkinan:

  1. Akurat dan Presisi: Anak panah menancap berdekatan dan dekat dengan pusat target. Ini ideal banget!

  2. Akurat tapi Tidak Presisi: Anak panah tersebar di sekitar pusat target. Rata-ratanya sih dekat dengan pusat, tapi nggak konsisten.

  3. Presisi tapi Tidak Akurat: Anak panah menancap berdekatan, tapi jauh dari pusat target. Konsisten sih, tapi salah sasaran.

  4. Tidak Akurat dan Tidak Presisi: Anak panah tersebar di mana-mana, jauh dari pusat target. Ini sih kacau balau!

Contoh Soal Akurasi dan Presisi

Nah, sekarang kita masuk ke contoh soal. Simak baik-baik, ya!

Soal 1:

Seorang siswa mengukur panjang meja menggunakan penggaris. Hasil pengukurannya berturut-turut adalah: 120,1 cm, 120,2 cm, 120,3 cm. Jika panjang meja sebenarnya adalah 120 cm, bagaimana akurasi dan presisinya?

Jawaban:

Pengukurannya presisi karena hasilnya berdekatan satu sama lain. Namun, kurang akurat karena rata-ratanya (120,2 cm) sedikit lebih besar dari nilai sebenarnya (120 cm).

Soal 2:

Empat siswa mengukur volume larutan menggunakan labu ukur. Hasilnya sebagai berikut:

  • Siswa A: 25,1 ml
  • Siswa B: 24,9 ml
  • Siswa C: 25,2 ml
  • Siswa D: 25,0 ml

Jika volume sebenarnya adalah 25,0 ml, bagaimana akurasi dan presisinya?

Jawaban:

Pengukurannya akurat karena rata-ratanya mendekati nilai sebenarnya. Pengukurannya juga presisi karena hasilnya berdekatan satu sama lain.

Soal 3:

Sebuah timbangan digital digunakan untuk menimbang massa benda. Hasil pengukurannya selalu menunjukkan 10,5 gram, padahal massa benda sebenarnya adalah 10,0 gram. Bagaimana akurasi dan presisinya?

Jawaban:

Pengukurannya presisi karena hasilnya konsisten. Namun, tidak akurat karena jauh dari nilai sebenarnya.

Faktor yang Mempengaruhi Akurasi dan Presisi

Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi akurasi dan presisi pengukuran, antara lain:

  • Alat ukur: Kualitas dan kalibrasi alat ukur sangat penting. Alat yang rusak atau belum dikalibrasi bisa menghasilkan pengukuran yang tidak akurat dan tidak presisi.
  • Metode pengukuran: Teknik pengukuran yang salah juga bisa mempengaruhi hasil. Pastikan kamu menggunakan metode yang tepat dan sesuai dengan alat ukur yang digunakan.
  • Lingkungan: Faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, dan tekanan udara juga bisa mempengaruhi pengukuran, terutama untuk pengukuran yang sangat sensitif.
  • Human error: Kesalahan manusia, seperti salah membaca skala atau salah mencatat data, juga bisa menjadi sumber ketidakakuratan dan ketidakpresisian.

Tips Meningkatkan Akurasi dan Presisi

Berikut beberapa tips untuk meningkatkan akurasi dan presisi pengukuran:

  • Gunakan alat ukur yang berkualitas dan terkalibrasi.
  • Pastikan kamu memahami dan mengikuti prosedur pengukuran dengan benar.
  • Minimalkan pengaruh faktor lingkungan.
  • Lakukan pengukuran berulang untuk memastikan konsistensi hasil.
  • Catat data dengan teliti dan hati-hati.

Kalibrasi Alat Ukur

Kesimpulan

Nah, sekarang udah paham kan bedanya akurasi dan presisi? Ingat, akurasi itu seberapa dekat dengan nilai sebenarnya, sedangkan presisi itu seberapa dekat hasil pengukuran satu sama lain. Memahami perbedaan ini penting banget, terutama dalam bidang sains dan teknik. Bayangkan kalau pengukurannya nggak akurat dan presisi, bisa-bisa hasil eksperimen atau rancangan konstruksi jadi berantakan!

Semoga artikel ini bermanfaat, ya! Kalau ada pertanyaan atau mau sharing pengalaman seputar akurasi dan presisi, jangan ragu untuk tulis di kolom komentar di bawah. Atau, kalau kamu pengen tahu lebih banyak tentang topik lainnya, kunjungi lagi blog ini, ya! Kita bakal terus update dengan informasi-informasi menarik lainnya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Posting Komentar