Nisfu Syaban & Qadha: Ini Niat Puasa yang Perlu Kamu Tahu!
Setiap bulan dalam kalender Hijriah itu punya keistimewaan masing-masing, lho. Nah, bulan Syaban ini salah satu yang spesial banget. Di tengah-tengah bulan Syaban, ada malam yang namanya Nisfu Syaban. Malam ini dipercaya penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Jadi, sayang banget kalau kita lewatkan begitu aja.
Niat Puasa Nisfu Syaban¶
Salah satu amalan yang dianjurkan banget buat menyambut malam Nisfu Syaban adalah puasa sunnah Nisfu Syaban. Puasa ini bukan cuma bentuk ketaatan kita kepada Allah, tapi juga jadi kesempatan emas buat membersihkan diri dan memperbanyak ibadah. Kapan lagi, kan?
Cara puasanya sih sama aja kayak puasa lainnya. Bedanya, ada niat khusus yang perlu diucapkan sebelum mulai puasa. Niat ini penting karena jadi pembeda antara puasa sunnah Nisfu Syaban dengan puasa sunnah lainnya.
Dalam sebuah buku agama dijelaskan, puasa Nisfu Syaban ini memang dianjurkan buat kita yang pengen meraih ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Kita sebagai umat Muslim memang dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah, apalagi di bulan-bulan yang mulia seperti Syaban ini.
Ada riwayat dari Ali bin Abi Thalib RA, Rasulullah SAW pernah bersabda tentang keutamaan malam Nisfu Syaban. Beliau bilang, “Kalau datang malam Nisfu Syaban, sholatlah dan puasalah di siang harinya. Karena Allah akan menurunkan ampunan-Nya di malam itu, mulai dari matahari terbenam sampai pagi hari.”
Rasulullah SAW melanjutkan sabdanya, Allah berfirman, “Ingatlah, Aku akan mengampuni orang yang meminta ampunan kepada-Ku. Ingatlah, Aku akan memberikan rezeki kepada orang yang meminta rezeki kepada-Ku. Ingatlah, Aku akan mengabulkan permintaan orang yang meminta kesehatan kepada-Ku. Dan ingatlah, Aku akan mengabulkan segala permintaan siapa pun yang memohon kepada-Ku hingga fajar menyingsing.” (HR. Ibnu Majah). Masya Allah, betapa besar keutamaan malam Nisfu Syaban ini.
Nah, berikut ini lafal niat puasa sunnah Nisfu Syaban yang bisa kamu hafalkan dan ucapkan:
نَوَيْتُ صَوْمَ الشَّهْرِ الشَّعْبَانِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma-sy-syahri-sy-Syabani sunnata-lillâhi ta’ala.
Artinya: “Saya berniat puasa pada bulan Syaban, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Penting diingat ya, niat ini diucapkan dalam hati atau dilafalkan sebelumSubuh. Jangan sampai lupa niat karena niat ini yang membedakan puasa kita dengan sekedar menahan lapar dan haus.
Niat Qadha Puasa Ramadhan¶
Selain puasa sunnah, ada juga puasa wajib yang harus kita tunaikan, yaitu puasa Ramadhan. Puasa Ramadhan ini hukumnya fardhu ain bagi setiap Muslim yang sudah baligh dan mampu. Tapi, kadang ada situasi tertentu yang membuat kita nggak bisa puasa Ramadhan penuh, misalnya karena sakit atau bepergian jauh. Nah, kalau ada puasa Ramadhan yang terlewat karena alasan syar’i, kita wajib menggantinya di luar bulan Ramadhan. Puasa ganti ini disebut qadha Ramadhan.
Dalam buku-buku fiqih dijelaskan, puasa qadha ini hukumnya wajib sebagai bentuk tanggung jawab kita atas ibadah yang tertinggal. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 185:
وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ…
Arab latin: wa man kâna marîdlan au ‘alâ safarin fa ‘iddatum min ayyâmin ukhar(a),
Artinya: “…Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain…”
Ayat ini jelas banget menunjukkan kewajiban qadha bagi yang berhalangan puasa Ramadhan. Jadi, jangan sampai menunda-nunda qadha puasa ya, karena ini termasuk hutang kepada Allah SWT yang harus segera dilunasi.
Niat puasa qadha ini juga penting. Meskipun redaksi niatnya nggak ada yang baku banget dalam fiqih, tapi ada lafal yang sering digunakan dan sudah umum di kalangan umat Islam. Waktu niatnya juga sama kayak puasa Ramadhan, yaitu sejak Maghrib sampai sebelum Subuh.
Berikut ini lafal niat puasa qadha Ramadhan yang bisa kamu gunakan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhaai fardhi ramadhaana lillahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat puasa esok hari sebagai ganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta’ala.”
Sama seperti niat puasa Nisfu Syaban, niat puasa qadha Ramadhan juga diucapkan dalam hati atau dilafalkan sebelum Subuh. Pastikan niatnya jelas dan spesifik untuk qadha puasa Ramadhan ya.
Niat Puasa Nisfu Syaban dan Qadha Ramadhan, Boleh Digabung?¶
Nah, ini nih pertanyaan yang sering muncul. Kadang kita pengen banget puasa sunnah Nisfu Syaban, tapi di sisi lain masih punya hutang puasa Ramadhan yang belum sempat diganti. Terus, kepikiran deh buat gabungin aja niatnya, biar sekalian dua-duanya dapat. Kira-kira boleh nggak ya?
Masalah penggabungan niat puasa sunnah dan wajib ini memang ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Ada dua pendapat utama yang perlu kita tahu.
Pendapat pertama bilang, kalau kita menggabungkan niat ibadah wajib dengan sunnah, maka yang sah itu cuma niat ibadah wajibnya aja. Niat ibadah sunnahnya jadi nggak sah. Ini pendapat dari Abu Yusuf dan sebagian ulama lain. Mereka berpandangan bahwa puasa wajib Ramadhan nggak boleh digabung niatnya dengan puasa sunnah. Jadi, kalau mau qadha ya qadha aja, kalau mau sunnah Nisfu Syaban ya sunnah Nisfu Syaban aja, nggak bisa dicampur.
Pendapat kedua, justru bilang boleh-boleh aja menggabungkan dua ibadah ini (wajib dan sunnah). Bahkan, menurut pendapat ini, pahala keduanya sama-sama bisa didapatkan. Pendapat ini disampaikan oleh Syaikh Ibnu Hajar al-Haitami dan didukung juga oleh Imam Ramli. Imam Ramli bahkan bilang, pahala ibadah wajib dan sunnah bisa tetap diperoleh meskipun nggak ada niat dari pelakunya. Wah, ini pendapat yang lebih luas ya.
Dalam kitab Fathul Mu’in, dijelaskan juga oleh Syeikh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibary, kalau seseorang menggabungkan niat puasa sunnah dengan puasa fardhu, keduanya tetap berpahala. Jadi, pendapat ini lebih membolehkan dan memberikan kelonggaran.
Terus, kita sebaiknya ikut pendapat yang mana nih?
Kalau kita lihat dari berbagai pendapat ulama, tampaknya pendapat yang membolehkan penggabungan niat puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah Nisfu Syaban ini lebih banyak dianut. Apalagi, tujuan kita kan baik, yaitu ingin melunasi kewajiban qadha sekaligus meraih keutamaan puasa sunnah Nisfu Syaban.
Jadi, buat kamu yang masih punya hutang puasa Ramadhan dan pengen juga puasa Nisfu Syaban, nggak perlu bingung lagi. Kamu bisa menggabungkan niatnya. Caranya gimana? Cukup gunakan niat puasa qadha Ramadhan aja. Dengan niat puasa qadha Ramadhan ini, insya Allah, puasa kamu sudah sah sebagai qadha sekaligus mendapatkan keutamaan sunnah Nisfu Syaban.
Niat yang dianjurkan jika ingin menggabungkan puasa Qadha Ramadhan dan Nisfu Syaban:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhaai fardhi ramadhaana lillahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat puasa esok hari sebagai ganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta’ala.”
Dengan mengacu pada pendapat yang membolehkan penggabungan niat ini, kita bisa memanfaatkan momen Nisfu Syaban ini dengan sebaik-baiknya. Selain dapat pahala qadha, kita juga bisa meraih keutamaan puasa sunnah Nisfu Syaban. Ini kesempatan emas banget, kan?
Tips Tambahan:
- Niat yang mantap: Pastikan niat kamu tulus karena Allah SWT dan sungguh-sungguh ingin menjalankan ibadah puasa.
- Persiapan: Siapkan diri dengan makan sahur yang cukup bergizi agar kuat menjalankan puasa seharian.
- Perbanyak ibadah: Selain puasa, perbanyak juga ibadah lainnya di bulan Syaban dan malam Nisfu Syaban, seperti sholat sunnah, membaca Al-Qur’an, dzikir, dan berdoa.
- Jaga kesehatan: Jangan lupa jaga kesehatan selama menjalankan puasa. Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang sehat saat sahur dan berbuka.
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjawab pertanyaan kamu tentang niat puasa Nisfu Syaban dan qadha Ramadhan. Yuk, manfaatkan bulan Syaban ini untuk meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT.
Gimana, sudah siap menyambut Nisfu Syaban dengan puasa dan ibadah lainnya? Coba cerita di kolom komentar, amalan apa aja yang sudah kamu persiapkan untuk menyambut bulan yang penuh berkah ini!
Posting Komentar